Legenda GARUDA
Garuda merupakan tokoh dalam Mytologi Hindu, Budha dan Mesir kuno.
Dalam agama Hindu dan Budha, Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu
Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda
digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan
sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar
sehingga dapat menghalangi matahari.
Garuda adalah seekor burung mitologis, separo manusia, separo burung,
wahana batara Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan
keturunan Kasyapa dan Winata, salah seorang putri Dak?a. Ia musuh
bebuyutan ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah
bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, Kadru, ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para Dewa mengiranya Agni (Dewa Api)
dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap,
ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang
manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putra bernama Sempati (Sampati) dan istrinya adalah Unnati
atau Winayaka. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya
kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana.
Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu
tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para Dewa untuk membebaskan
ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan
bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra
luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
Di Jepang, garuda dikenal sebagai Karura. Makhluk ini memiliki tubuh
manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini berdasarkan Garuda dan
dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha.
Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata Sansekerta
garuda. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali
garuda.
Di Mesir, garuda dikenal sebagai phoenix. Phoenix (Phœnix) dalam
mitologi Mesir adalah burung api legendaris yang keramat. Phoenix
memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix
dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama
itu, phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya,
munculah burung phoenix muda. Siklus hidup burung phoenix seperti itu
(regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok
yang baru.
Burung Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus
kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Phoenix menjadi simbol suci pemujaan terhadap Dewa matahari di
Heliopolis, Mesir. Burung phoenix simbol dari “Dewa matahari – Ra”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar